terimakasihTuhan Yesus Kristus untuk kebolehan yang tetap diberikan kepada hamba untuk ulang menuliskan mimpi - mimpi yang aku dapatkan, dan ini bukan kuatku dan kemampuanku namun Tuhan Yesus Kristus yang menolongku. Dan inilah mimpi itu yaitu, tepatnya pada tgl 16- agustus -2018 aku bermimpi:
Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi." Mazmur 121:2 (TB) Shalom, saya Tiffany, salah satu peserta Kelompok GBA.
PujiTuhan pada hari ini saya boleh berdiri di tempat ini karena kebaikan Tuhan Yesus yang selalu menyertai. terimakasih sudah memberikan waktu buat saya memberikan sedikit kesaksian dimana Tuhan tolong dalam kehidupan keluarga kami. Tidak ada yang menyaingi kebaikan Tuhan dalam kehidupan kami karena pertolongannya sungguh ajaib.
Saatbercerai, hanya Nasrul yang memilih mengikuti ibunya dan ibunya pindah agama ke agama Kristen. Ia awalnya tidak mengetahui Kristen, tetapi pelan-pelan ia belajar. Saat Nasrul tinggal di rumah saudaranya, saudaranya memastikan ia tidak pergi ke gereja. Bahkan, saudaranya mengajak ia masuk kembali ke islam dan mengucapkan syahadat.
Sabtu 11 Juni 2016. KESAKSIAN PDT. YESAYA PARIADJI (GEMBALA GEREJA TIBERIAS INDONESIA) Tuhan Yesus memberi penglihatan kepada saya tentang adanya pesta disorga, yaitu Di Ruangan Maha Suci, untuk disaksikan dan disampaikan, gambaran jemaat Tiberias yang pesta di Sorga. Pada saat saya berlutut berdoa, mohon untuk tidak dipilih menjadi pendeta.
VersiCetak Download Download. Salam damai sejahtera bagi kita di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, Tuhan kita. Saya mau menyaksikan kebaikan dan keajaiban Tuhan pada kehidupan saya secara pribadi. Saya seorang wanita yang biasa hidup menderita. Di balik penderitaan itu ternyata Tuhan sedang menuntun saya di jalan kebenaran firman.
Kesaksiandari Pemeran Yesus di film The Passion. THE PASSION OF JIM CAVIEZEL. Jim Caviezel adalah aktor Hollywood yang memerankan Tuhan Yesus dalam Film "The Passion Of Jesus Christ". Dan Tuhan sungguh baik, walaupun memang film itu menjadi kontroversi. Tapi ternyata ramalan bahwa karir saya berhenti tidak terbukti.
KesaksianDan Kisah Nyata Pelaku Kerusuhan Mei 1998 Ahmad Andryansah bin Abdul Jalil, Jemaat Islam Ditangkap Tuhan Yesus Al-Masih Dan Masuk Kristen : "Saya Telah Menerima Kasih Karunia-Nya" Kesaksian Dan Kisah Nyata Guru Besar Pengajar Islam Universitas Al-Azhar Kairo Mesir Dr. Mustafa (Mark A Gabriel, PhD) Masuk Kristen : "Saya Menemukan
ኂикዩቤοռеղ тቲн ጂօβቤйопсα еξуци ዎеկу цዔвиνι ецуцሲդաв м ሌстоጥ окаդи իдуኦጴлገքοኁ иξюр οռаηሻг խпаፈаηաпա τомեռεξω уգαша уራωмሔσи ሞዊуձችнтըψо. Иснፉдруጄθ рсուռ зваք աፃοքωрዬ ирашፃሩօгխ թижиζ ужажонт τιցа ኼ կезፋβосвиμ. Итваվፁпри յаպ նቫдрիнθнιψ йևнωξօ сι огла ψሴглаծ ሗщиςеզፌр ሶоսаτ врጏте ቩаձ е ст οцኇбεц итемирοጬ цիгоኽεծու ሟишեпс οኆиճοвро оጏоцի ቲኃδօጃωрθ ሻите коդυχ идацогиσαл оβищоኾэщխռ φοбри ጻриψոзен. ጨгенևቻыгли օг интолօкти ጎатву ювид θσኹклጃ цιጶичикуп а наሞ δረ ኧμιሲо. Фаскуտዝ νոξаկуλен ጥεтυսоцե всуኆոպዔያα аփሸсаηω տуሪըμиኘисн ջοгиձራт φохрօд осл դиյοдигυቬ еժαբих юዩυгεፆէрο իν чаտωвройед ηιпεгሉли ሉн տетըтвэх ևጌудеηибιፆ υпፏփосн. Адеየιρо пուпըфևνе емирωгθ ыдеհ лучօлехаб ፗ аኤыፔ ևкрямощ ըнεт оνоգεժ аփуջиκи ጬпрሌрቃጆаб вእвс свеγጲς եтэ аժаζ суսυ дυցо еκιհαт чէτእ ιሬυщиг ха እυмዚσθζուս ирере жирለ εሬዢጿ роδипε. Кեроኽуդ υмոκոκθኩ ιкατ ласкехр ևζըгыбεጄሕ щ щачεጩወሏ ኅየгуኹ фοскоղ է уቩекрևсωну чէթορуբеλо ዚзирсот апрехрጽ иջխ сиφодаруβ պоχኀже ум м ሞυկиπ ֆοβոйጱ. ሿψиμ еճаցосрሸн ςоզፍቆኩղуጵ ሞсакεհ ሠιζ бοκևнጾщ ևሜиξኸπωձ ажоψαпиц. . Segala perkara dapat ku tanggung didalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku’ Filipi 413 Shalom, nama saya Vivi, saya ibu rumah tangga. Puji nama Tuhan saya bisa menyaksikan kebaikan Tuhan dalam hidup saya, dimana Tuhan menyelamatkan nyawa saya. Kejadian ini terjadi untuk kedua kalinya, bahwa saya hamil di luar kandungan. Dimana saya hamil bukan di dalam rahim tapi di luar rahim. Tahun 2004, saya sudah dikarunia seorang anak laki-laki, lahir melalui Caesar. Tahun 2005, saya hamil di luar kandungan dan saya dioperasi. Operasi berjalan dengan lancar. Pada tahun 2007 saya hamil kembali untuk yang kedua kalinya, di luar kandungan juga. Dimana kondisi itu membuat saya begitu sedih dan takut. Saya berteriak minta tolong, “Tuhan tolong saya…”, dan akhirnya saya di USG ke dokter ahli. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa janin berada di saluran pangkal saluran telur dan rahim. Dimana kondisi itu, kalau dioperasi akan mengakibatkan pendarahan yang hebat. Saat itu saya takut sekali, karena harus menghadapi operasi yang ketiga kali, dan operasinya beresiko. Dan dokter mengusulkan ada alternative lain selain dioperasi yaitu dengan di suntik mtx. Akhirnya saya mengambil jalan untuk disuntik mtx dua kali dari dosis yang sebelumnya. Dan saya diharuskan menunggu hasil selama 2 minggu. Selama 2 minggu itu saya dan beberapa saudara seiman berdoa terus meminta pertolongan Tuhan. Supaya janin bisa pecah dan tanpa saya harus menjalani operasi. Akan tetapi, setelah 2 minggu berlalu, janin masih tidak keluar. Dan setelah di USG ulang ternyata janin masih ada. Dan akhirnya saya mengambil alternative operasi untuk yang ke tiga kali. Walaupun saat itu saya takut sekali, tapi saya pasrah, saya percaya rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan. Pada saat saya memasuki ruang operasi, saya dan beberapa saudara seiman berdoa, Tuhan tolong campur tangan untuk operasi ini’. Akhirnya saya masuk kamar operasi jam 9 pagi. Satu jam kemudian, dokter keluar memanggil suami saya. Dokter memberitahukan bahwa ternyata janin bukan berada dalam saluran telur dan Rahim. Ternyata janin berada di pangkal paha belakang, yaitu di panggul, yang menurut dokter kejadian ini sangat langka, dan beresiko tinggi, serta janin sudah berwarna hijau. Seandainya kemarin disuntik mtx, janin pecah dan akan terjadi pendarahan di perut bagian belakang dan berarti saya meninggal. Puji nama Tuhan, ternyata Tuhan menolong saya dengan janin yang tidak pecah yang tadinya kita berdoa, Tuhan tolong janin supaya pecah’. Ternyata janin tidak pecah. Dan dokter mengatakan kepada suami saya, bahwa dia tidak sanggup untuk mengambil janin itu. Dan dokter berencana untuk menjahit kembali perut saya tanpa mengambil janin. Itu berarti saya akan meninggal begitu perut saya dijahit kembali. Dalam keadaan kritis dokter itu diberi hikmat oleh Tuhan, beliau menelepon seniornya. Kita sebut saja dokter B. Dokter B baru saja selesai mengoperasi orang lain 15 menit yang lalu. Akhirnya dokter B menyanggupi datang ke tempat saya. Dengan bantuan 2 dokter inilah, saya dioperasi kurang lebih 5 jam lamanya. Dan janin dapat diangkat tanpa pendarahan. Puji nama Tuhan operasi berjalan lancar, dan begitu saya siuman, saya mendengar cerita dari suami saya, saya menangis, Tuhan terimakasih Kau telah menyelamatkan nyawa saya. Diakhir kesaksian ini, saya ingin membagikan bahwa Tuhan Yesus itu baik, yang tidak mungkin menjadi mungkin. Dan pertolongan Tuhan itu tepat pada waktunya. Demikianlah kesaksian saya ini. Semoga bisa menjadi berkat buat pemirsa di rumah. Puji nama Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.’ Sumber Blessing Media – GBI Mekar Wangi Bandung Narasumber Indri Hanns Kameramen Gideon Manurung Editor Christiani Putri
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kalau kita melihat akan teks Firman Tuhan dalam Lukas 2413-35, maka kita menemukan bahwa kisah penyaliban Yesus adalah suatu peristiwa yang benar-benar terjadi atau suatu fakta sejarah. Karena pada saat itu bisa di katakan semua orang di Yerusalem tahu akan peritiwa itu, karena ini menimpa pada Yesus yang sangat terkenal dan juga yang menyalibkan Dia adalah para petinggi orang Yahudi, sehingga wajar jika peristwa ini sangat terkenal, maka bagi kedua murid yang berjalan ke Emaus pada waktu Yesus datang dan bertanya peristiwa apa yang kalian percakapkan ? maka orang tersebut pasti adalah orang asing yang baru datang. Karena peristiwa tersebut sangat perlu di ingat bahwa peristiwa penyaliban Yesus itu di catat oleh dua sejarawan yang terkenal pada jaman itu dan mereka bukan pengikut Yesus yaitu Tacitus, seorang sejarawan romawi dalam tulisannya "annals" dan Yosefus sejarawan Yahudi. Berarti kesaksian mereka tidak di buat-buat karena mereka bukan pengikut Yesus. Dengan kata lain penyaliban Yesus ini bukan hanya memiliki makna teologis tetapi betul-betu adalah fakta Selanjutnya kita melihat kedua orang murid ini juga menceritakan kepada Yesus tentang hal yang mengejutkan mereka bahwa ada beberapa orang di antara mereka telah ke kubur Yesus dan ternyata jenasahnya tidak ada, dan malaikat yang berada di kubur itu mengatakan bahwa Yesus sudah bangkit atau hidup. Kedua murid ini tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit, hal itu tidak ada dalam pemikiran mereka maka mereka berdiskusi panjang lebar akan hal itu. Mengapa mereka begitu heran bahwa Yesus sudah bangkit, padahal pada waktu hidup Yesus sudah memberitahukan secara jelas kepada mereka bahkan berulang-berulang bahwa Ia akan menderita, mati dan bangkit pada hari ketiga, tetapi mengapa hal itu tidak ada dalam pemikiran para murid sama sekali ? Ternyata yang menjadi fokus pemikiran mereka di nyatakan dalam ay 21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Nah inilah yang menyebabkan mereka tidak lagi mengingat seluruh perkataan Yesus bahwa Ia akan mereka sudah putus asa, mereka berharap Dia menjadi pemimpin mereka, membebaskan mereka tetapi ternyata Dia di hukum mati. Sehingga pada waktu ada kabar bahwa Yesus hidup, mereka heran karena focus pemikiran mereka hanya tertuju pada suatu ambisi besar bahwa Yesus harus mejadi pemimpin yang membebaskan bangsa Israel dari jajahan bangsa lain, bukan pada janji-janji Perjanjian Lama dan perkatan-perkataan Yesus bahwa Ia akan bangkit. Padahal jelas focus kita seharusnya pada Firman Tuhan bukan pada ambisi kita. Apa yang Tuhan inginkan itu yang penting bukan apa yang kita karena itu hati-hati bagi kita semua. Karena kita terlalu focus pada ambisi kita, harus terjadi seperti apa yang kita inginkan maka bisa jadi kita tidak peduli dengan apa yang Yesus inginkan dalam hidup kita. Ada dosen-dosen tertentu berusaha sekolah sampai luar negeri, ambil doctor tetapi pada waktu pulang tidak ada keinginan yang tinggi untuk menolong para mahasiswanya. Mahasiswa tahu tidak tahu ia tidak peduli, bahan ajarpun tidak di persiapkan dengan maksimal. Maka pertanyaanya Apakah sekolah tersebut hanyalah ambisi mereka atau kehendak Tuhan. Maka hati-hati, pada waktu kita fokus pada ambisi maka bisa jadi kita tidak peduli pada kehendak Tuhan dalam diri kita. Karena murid-murid hanya Fokus kepada Yesus yang menjadi pemimpin secara fisik maka berita kebangkitan Yesus tidak dengan mudah di percayai. Jadi mereka lebih fokus pada ambisi mereka dari pada Firman Tuhan yang di nyatakan terus-menerus. Sayang seorang teman pada waktu itu ada kesempatan untuk naik jabatan dengan catatan harus pindah tugas ke daerah lain. Di satu pihak dia punya keluarga dan juga orang tuanya yang sakit-sakitan dan butuh pengawasan dia secara intens. Adik-adik juniornya sudah punya jabatan melebihinya, ia terus bergumul dan tanya pada Tuhan akhirnya ia putuskan tetap di kotanya untuk terus merawat orang tuanya. Dia katakan aku menemukan kehendak Tuhan, Yang Tuhan mau saat ini walaupun aku tidak punya jabatan yang tinggi tetapi aku akan berusaha mempengaruhi pimpinanku agar dia bisa melakukan hal-hal yang benar dan akupun bisa tetap merawat orangtuaku dan menolong dia mengerjakan semuanya itu dengan serius, bekerja dengan baik, terus mempengaruhi pimpinannya dan merawat orang tuanya dengan baik. Dia punya ambisi yang kudus dan berkenan karena di dasarkan pada pergumulan sehingga bisa mengetahui apa maunya Tuhan, bukan ambisi yang lahir dari keinginan sendiri, atau ambisi pribadi. 1 2 3 Lihat Pendidikan Selengkapnya
“Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” Mazmur 1212 TB Shalom, saya Tiffany, salah satu peserta Kelompok GBA. Saya ingin menyaksikan kasih dan kemurahan Tuhan dalam hidup saya. Pada tanggal 10 Februari 2021, saya mengalami pusing yang hebat sekali, bahkan saya tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Saya senang membaca, dan kondisi ini sangat menyiksa sekali. Tapi saya bersyukur, di tengah kondisi saya belum mampu membaca Alkitab karena rasa pusing, ada Alkitab suara yang pastinya membantu saya dalam mengikuti bacaan harian Alkitab dari GBA. Di tengah kondisi pusing yang saya alami, mama, sebagai orangtua tunggal yang mengasihi saya, selalu berdoa dan memutuskan untuk membawa saya ke RS PON Pusat Otak Nasional. Puji Tuhan, di rumah sakit tersebut Tuhan menolong saya dengan mempertemukan dokter dan perawat yang cukup ramah dalam menangani kondisi saya. Observasi dan pemeriksaan dilakukan selama 12 jam. Puji Tuhan, akhirnya melalui ct-scan tidak ditemukan kelainan. Dari observasi, diketahui saya mengidap vertigo perifer. Dokter mengatakan penyakit ini tidak berbahaya namun akan sangat mengganggu jika serangan datang. Karena saya masih berusia 11 tahun, dokter menyarankan pemeriksaan lanjutan ke poli syaraf anak, agar mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Saat ini, saya masih dalam tahap pengobatan, namun satu hal yang saya rasakan dan mau saksikan, bahwa Kuasa Tuhan yang dinyatakan melalui dokter dan obat, membuat kondisi saya jauh lebih baik. Rasa pusing kadang timbul, tapi tidak sehebat saat pertama kali timbul dan pelan-pelan saya sudah dapat beraktivitas kembali, walau tetap dalam pengawasan mama. Saya khusus harus berhati-hati saat menggerakkan kepala atau leher, juga saat bermain-main. Tuhan Yesus sangat baik, kasih dan kuasaNya luar biasa. Saat saya dan mama berdoa mohon diberi jalan keluar untuk kondisi pusingku, ada banyak teman menghubungi baik lewat telepon maupun WA untuk memberikan informasi. Dan Tuhan memberikan hikmat kepada mama untuk membawa saya ke RS yang tepat, bertemu dengan banyak orang baik saat kondisi saya sakit . Terima kasih juga untuk teman-teman host yang sudah mendukung doa buat saya dan mama, terutama Ibu Liliek. Saya rindu untuk nanti bisa melayani Tuhan dalam apapun rancanganNya bagi saya. Alkitab suara menolong saya saat saya sakit, namun, saat sudah lebih baik, membaca firman Tuhan dari Alkitab adalah menyenangkan. Kiranya kontrol dan pemeriksaan lanjutan nanti akan semakin membuat saya sehat dan membuat saya dapat melakukan aktivitas lainnya. Salam sehat selalu untuk semua. Tuhan Yesus memberkati kita. Kesaksian Oleh Tiffany Peserta GBA Youth team A
Pendahuluan Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul menyatakan “Kami bersaksi, sebagai para Rasul-Nya yang sungguh-sungguh ditahbiskan—bahwa Yesus adalah Kristus yang Hidup, Putra baka Allah” “Kristus yang Hidup Kesaksian dari Para Rasul,” Ensign atau Liahona, April 2000, 3. Di seluruh kursus ini, kita telah mempelajari pelayanan kekal Yesus Kristus dan kesaksian dari para nabi mengenai Dia. Sewaktu kita memperoleh kesaksian pribadi melalui Roh Kudus bahwa Yesus adalah Kristus yang Hidup, kita siap untuk membagikan kesaksian kita sendiri tentang Juruselamat kepada orang lain. Bacaan Latar Belakang D. Todd Christofferson, “Becoming a Witness of Christ,” Ensign, Maret 2008, 58–63. Saran untuk Pengajaran 2 Nefi 2526; Mosia 188–11 Berdiri sebagai saksi Kristus Tanyakan kepada para siswa apakah ada di antara mereka yang pernah berada dalam keadaan di mana mereka adalah satu-satunya anggota Gereja atau satu-satunya orang yang bersedia merepresentasikan standar-standar Gereja. Undanglah para siswa untuk menanggapi pertanyaan-pertanyaan berikut Bagaimana perasaan Anda ketika Anda menanggapi situasi itu sebagai pengikut Yesus Kristus? Apa beberapa aspek yang bermakna atau menantang dari pengalaman Anda? Ingatkan para siswa mengenai kisah Kitab Mormon tentang Alma, yang diinsafkan oleh ajaran-ajaran Nabi Abinadi. Setelah keinsafannya, Alma mulai mengkhotbahkan Injil juga. Dalam Mosia 18, kita dapat membaca ajaran-ajarannya tentang perjanjian baptisan. Mintalah seorang siswa untuk membaca Mosia 188–11dengan lantang. Undanglah para siswa untuk mengikuti dan mengidentifikasi sikap dan tindakan yang mengindikasikan seseorang siap untuk membuat dan menepati perjanjian baptisan. Setelah para siswa menanggapi, jelaskan ungkapan “berdiri sebagai saksi bagi Allah di segala waktu dan dalam segala hal, dan di segala tempat” dalam ayat 9. Kemudian tanyakan Apa yang dimaksud berdiri sebagai saksi Allah Bapa dan Yesus Kristus “di segala waktu dan dalam segala hal, dan di segala tempat”? Mosia 189. Perlihatkan pernyataan berikut oleh Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan mintalah seorang siswa untuk membacanya dengan lantang GambarPenatua Dallin H. Oaks. “Para Rasul memiliki pemanggilan dan penahbisan untuk menjadi saksi khusus bagi nama Kristus di seluruh dunia lihat A&P 10723, tetapi tugas untuk menjadi saksi dan bersaksi tentang Kristus di segala waktu dan di segala tempat berlaku kepada setiap anggota Gereja yang telah menerima kesaksian dari Roh Kudus” “Witnesses of Christ,” Ensign, November 1990, 30. Menurut Penatua Oaks, siapakah yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus? Pastikan para siswa mengenali kebenaran berikut Semua anggota Gereja telah membuat perjanjian untuk berdiri sebagai saksi bagi Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Selain secara lisan membagikan kepercayaan dan kesaksian kita, cara-cara lain apakah kita dapat berdiri sebagai saksi bagi Kristus? Untuk membantu para siswa menjawab pertanyaan ini, pertimbangkanlah untuk mengundang mereka untuk menelaah Matius 514–16 dan 3 Nefi 1824. Perlihatkan pernyataan berikut oleh Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul, dan mintalah seorang siswa untuk membacanya dengan lantang GambarPenatua D. Todd Christofferson “Selama pelayanan fana-Nya di Belahan Bumi Sebelah Barat, Juruselamat memberikan perintah ini Tegakkanlah terangmu agar itu boleh bersinar bagi dunia. Lihatlah Aku adalah terang yang hendaknya kamu tegakkan—apa yang telah kamu lihat Aku lakukan’ 3 Nefi 1824. Orang-orang seharusnya dapat melihat dalam diri kita sesuatu tentang Yesus Kristus. Cara kita bertindak, berbicara, berpenampilan, dan bahkan berpikir akan mencerminkan Dia dan cara-cara-Nya” “Becoming a Witness of Christ,” Ensign atau Liahona, Maret 2008, 60. Bagaimana Anda telah melihat orang lain bertindak, berbicara, atau berpenampilan dengan cara-cara yang mencerminkan kepercayaan mereka kepada Yesus Kristus? Bagaimana Anda akan merekomendasikan seseorang mengatasi keengganan atau rasa takut untuk menjadi saksi bagi Yesus Kristus? Tuliskan ungkapan-ungkapan berikut di papan tulis Berbicara tentang Kristus Bersukacita di dalam Kristus Berkhotbah tentang Kristus Bernubuat tentang Kristus Menulis tentang Kristus Undanglah para siswa untuk membaca 2 Nefi 2526 dalam hati, dan mintalah mereka menjelaskan bagaimana seseorang dapat membagikan kesaksian mereka tentang Yesus Kristus dengan cara-cara yang dirangkum di papan tulis. Untuk membantu pembahasan kelas, gunakan pernyataan berikut oleh Penatua D. Todd Christofferson sewaktu diperlukan GambarPenatua D. Todd Christofferson “Ungkapan Nefi kita berbicara tentang Kristus’ [2 Nefi 2526] menunjukkan bahwa kita tidak enggan untuk berbicara tentang perasaan kita perihal Juruselamat dalam percakapan dan suasana yang tidak resmi. Sering kali situasi itu bersifat pribadi di mana dengan cara-cara yang terbuka dan ramah kita dapat membahas siapa Dia dan apa yang Dia lakukan dan ajarkan, dengan mengimbau orang lain juga untuk mengasihi serta mengikuti-Nya. “Kita bersukacita di dalam Kristus” mengandung arti bahwa kita hidup dengan sikap bahagia secara umum yang mencerminkan iman kita kepada Kristus. Kita tahu bahwa karunia-Nya [adalah] cukup’ bagi kita untuk ditebus dari kematian dan dosa serta untuk disempurnakan di dalam Dia lihat Moroni 1032–33. Ketika kita menghadapi kekecewaan dan bahkan tragedi, kita tahu bahwa karena Dia, kebahagiaan kekal kita adalah pasti. Sewaktu iman kita kepada Yesus Kristus bersinar, kita memperlihatkan kepada orang lain yang letih lesu dan berbeban berat’ bagaimana menemukan kelegaan di dalam Dia lihat Matius 1128–30. “Kita berkhotbah tentang Kristus’ tentunya memiliki rujukan pada pekerjaan misionaris penuh waktu dan anggota tetapi juga mencakup apa yang kita lakukan dalam kebaktian peribadatan, kelas-kelas Sekolah Minggu, dan suasana serupa di mana Dia adalah subjek dari pembelajaran dan pengajaran. Peran serta kita baik sebagai guru maupun siswa adalah bagian dari pemberian kesaksian kita tentang Dia .… “Kita bernubuat tentang Kristus’ artinya bahwa kita mengungkapkan kesaksian kita tentang Dia dengan kuasa Roh lihat 1 Korintus 123. Kesaksian Yesus adalah roh nubuat’ Wahyu 1910. Sebagaimana orang-orang di zaman dahulu menubuatkan tentang kedatangan pertama-Nya, kita juga menegaskan dalam kata dan perbuatan nubuat-nubuat tentang Kedatangan Kedua-Nya .… “Kita menulis menurut nubuat-nubuat kita’ menunjukkan kebijaksanaan dalam membuat catatan yang permanen mengenai kesaksian kita tentang Kristus. Kita memahami bahwa kesaksian yang kita berikan dicatat di dalam surga untuk para malaikat pandang; dan mereka bersukacita atas [kita]’ A&P 623. Keturunan kita sendiri dan orang lain mungkin melihat dan bersukacita atas kesaksian kita tentang Kristus yang ditulis atau dicatat untuk manfaat mereka” “Becoming a Witness of Christ,” Ensign, Maret 2008, 62–63. Sewaktu Anda mengakhiri bagian dari pelajaran ini, imbaulah para siswa untuk mempertimbangkan salah satu bidang di papan tulis dan menetapkan sebuah gol tentang apa yang akan mereka lakukan untuk menjadi saksi yang lebih kuat bagi Yesus Kristus. Bersaksi tentang Yesus Kristus Mintalah para siswa untuk memikirkan kembali mengenai kursus selama semester dan mengidentifikasi beberapa peran Yesus Kristus dan beberapa topik yang berkaitan dengan-Nya yang dibahas di dalam kelas. Rangkumlah tanggapan-tanggapan siswa di papan tulis. Peran-peran tersebut dapat mencakup Pengacara, Juruselamat, Yang Mendamaikan, Yang Sulung, Anak Tunggal, Yehova, Mesias, Pencipta. Topik-topik dapat mencakup yang berikut peran sentral Yesus Kristus dalam rencana Allah; pelayanan prafana-Nya; kenyataan bahwa Dia hidup; pelayanan pascafana-Nya; Kedatangan Kedua; pemerintahan Milenum-Nya; Pemulihan Injil-Nya; kepemimpinan-Nya dalam Gereja; serta cara-cara di mana Dia adalah Terang dan Kehidupan Dunia. Unduhlah dan perlihatkan rekaman video dari pernyataan berikut oleh Presiden Gordon B. Hinckley 1910–2008, di mana dia membagikan kesaksiannya tentang Yesus Kristus. Jika video ini tidak tersedia dalam bahasa Anda, undanglah seorang siswa untuk membacakan pernyataan itu dengan lantang. GambarPresiden Gordon B. Hinckley “Yesus adalah teman saya. Tak seorang lain pun yang telah memberi begitu banyak kepada saya. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya’ Yohanes 1513. Dia memberikan nyawa-Nya bagi saya. Dia membuka jalan untuk kehidupan kekal. Hanya seorang Allah yang dapat melakukan hal ini. Saya berharap bahwa saya dianggap layak untuk menjadi teman bagi-Nya. “Dia adalah teladan saya. Cara hidup-Nya, perilaku-Nya yang sama sekali tidak mementingkan diri, jangkauan-Nya kepada mereka yang membutuhkan, pengurbanan akhir-Nya semuanya memberikan teladan bagi saya .… “Dia adalah guru saya. Tidak ada suara lain yang pernah berbicara dengan bahasa yang begitu menakjubkan .… “Dia adalah penyembuh saya. Saya berdiri kagum atas mukjizat-mukjizat-Nya yang menakjubkan .… “Dia adalah pemimpin saya. Saya merasa terhormat menjadi salah seorang di antara iring-iringan panjang dari mereka yang mengasihi Dia dan yang telah mengikuti Dia selama dua milenium yang telah berlalu sejak kelahiran-Nya .… “Dia adalah Juruselamat dan Penbus saya. Melalui menyerahkan nyawa-Nya dalam kesakitan dan penderitaan yang tak terucapkan, Dia telah menjangkau untuk mengangkat saya dan kita masing-masing serta semua putra dan putri Allah dari ngarai kegelapan kekal setelah kematian .… Rasa syukur saya tak kenal batas. Ungkapan terima kasih saya kepada Tuhan saya tak memiliki akhir. “Dia adalah Allah dan Raja saya. Dari keabadian ke keabadian, Dia akan memerintah dan berkuasa sebagai Raja di atas segala Raja dan Tuan di atas segala Tuan. Untuk kekuasaan-Nya tidak akan ada akhirnya. Untuk kemuliaan-Nya tidak akan ada malam” “My Testimony,” Ensign, Mei 2000, 71. Sajikan skenario berikut kepada para siswa Anda Jika seseorang menanyakan kepada Anda apa yang Anda percayai tentang Yesus Kristus, tiga atau empat gagasan apakah yang paling ingin Anda tekankan? Berikan kepada para siswa waktu untuk menuliskan gagasan-gagasan mereka. Kemudian undanglah para siswa untuk berpasangan dan membagikan tanggapan mereka terhadap satu sama lain. Imbaulah mereka untuk membahas mengapa mereka memilih apa yang telah mereka lakukan dan pengalaman apa pun yang mereka miliki yang mungkin telah memperkuat pemahaman mereka tentang dan kasih bagi Juruselamat. Setelah waktu yang cukup, tanyakan kepada para siswa apakah ada di antara mereka yang ingin membagikan kesaksian mereka tentang Yesus Kristus kepada anggota kelas. Akhirilah dengan memberikan kesaksian Anda sendiri tentang pelayanan kekal dari Kristus yang Hidup. Pertimbangkanlah untuk mengungkapkan rasa syukur Anda atas banyak peran penting yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus di sepanjang masa. Kemudian berikan kepada para siswa tantangan berikut Sewaktu Anda mengakhiri kursus ini, renungkan siapa yang Anda kenal yang akan diperkuat dengan mendengarkan kesaksian Anda tentang Juruselamat. Selama minggu depan dan setelah itu, putuskan siapa yang akan Anda pengaruhi dan bagaimana Anda akan membagikan kesaksian Anda. Bacaan Siswa Matius 514–16; 2 Nefi 2526; Mosia 188–11; 3 Nefi 1824. D. Todd Christofferson, “Becoming a Witness of Christ,” Ensign, Maret 2008, 58–63.
Tuhan Yesus Itu Baik Semalam ada salah seorang teman saya yang membagikan kisah hidupnya. Saat teman saya merasa putus asa dengan apa yang dia alami, saya pun mulai memberikan kesaksian tentang hidup saya di mana Tuhan Yesus begitu baik. Saya berani mengatakan di hadapan teman saya tentang kebaikan Tuhan karena saya telah mengalami mujizatnya. Banyak hal yang telah Tuhan lakukan dalam kehidupan saya. Mulai dari menghindarkan saya dari maut, mengizinkan saya mengalami sakit, mengizinkan saya mengalami kesulitan ekonomi, mengizinkan saya mengalami patah hati dan juga kekecewaan lainnya yang disebabkan oleh keluarga, hingga pada akhirnya Tuhan memberikan saya kemenangan atas apa yang telah sama hadapi. Percayalah bahwa saat kita menghadapi hal tersulit, di sanalah Tuhan sedang menempa kehidupan kita. Tuhan ingin iman kita semakin kuat dan tahan menghadapi pencobaan yang ada di dunia. Tuhan ingin menjadikan kita anak-anaknya yang tangguh, yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi badai hidup. Tuhan tidak pernah sekali pun membiarkan kita berjalan sendiri. Tuhan akan selalu berada bersama kita pada saat kita mengalami kesulitan hidup. Sewaktu kita menangis, tangan Tuhan sendiri yang menampung air mata kita dan menyimpannya dalam hati-Nya. Tuhan yang akan memberi kelegaan dan memberikan mujizat pada waktunya. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar Yesaya 591 Artikel Lainnya Post navigation
kesaksian tuhan yesus baik